Kapolda NTB Terima Gelar Pengeraksa dari Masyarakat Sembalun

    Kapolda NTB Terima Gelar Pengeraksa dari Masyarakat Sembalun

    Lombok Timur, NTB - Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto mendapat penghargaan Gelar Adat ( Pengeraksa ) dari Masyarakat Adat Sembalun. 

    Acara ini dilakukan bertempat di Bale/Berugak Adat Sembalun Kecamatan Sembalun Lombok Timur Kabupaten Lombok Timur, Kami, 11/8/22.

    Bupati Lotim selaku wali paer  adat Lotim mengucapkan selamat kepada Kapolda NTB yang telah menerima gelar Pengeraksa Adat Sembalun Sasak Lombok Timur.

    lanjut Bupati, kewajiban Kapolda adalah mengawal turun temurun adat di Sembalun.

    Bupati Lombok Timur berharap cita - cita masyarakat sembalun dapat dikawal oleh kapolda NTB.

    "Atas nama masyarakat sembalun memohon maaf apabila ada tutur kata dan sikap yg tidak berkenan, " ujar Bupati Lombok Timur.

    Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto mengatakan, atas nama pribadi dan atas nama Polda NTB memohon maaf dan mengucapkan penghargaan setinggi - tingginya kepada masyarakat Sembalun atas gelar Prabekel Gumi Rinjani.

    "Saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita semua yang berbuat dan berniat baik, " tutur Kapolda NTB.

    Saya selaku kapolda NTB mengharapkan kerjasama seluruh anggota Polri Polda NTB sampai jajaran Polsek dapat menjaga amanah masyarakat adat Sasak Sembalun."Tutup Kapolda.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, Para PJU Polda NTB, Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, SH. SIK., MH, Dandim 1615 Lotim Letkol Amin M. Said, Bupati kab. Lotim Drs. H.M. Sukiman Azmi, MM, Muspika kec. Sembalun, Kades Sembalun bumbung Sunardi, dan Tokoh pengembang adat  serta masyarakat adat Sembalun bumbung.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Zero Halinar dan Jaga Kondusifitas,...

    Artikel Berikutnya

    Kenang Jasa dan Teladani para Pahlawan,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami